Langsung ke konten utama

PROGATE - WEEK 1 (DIGITAL MINDSET, CRITICAL THINKING, FUTURE EMPLOYEE)

DIGITAL MINDSET 

Jika berbicara tentang digital mindset terdapat beberapa penjelasan yang menggambarkan Digital Mindset itu, Technology dan People. Lalu, mengapa kedua kata tersebut menggambarkan Digital Mindset ? Digital mindset merupakan pola pikir yang berkaitan dengan kesadaran kita sebagai manusia untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan peralatan atau teknologi digital yang tersedia. Dari penjelasan berikut, itulah mengapa Technology dan People sangat menggambarkan Digital Mindset. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana seseorang dapat ditandai sebagai seseorang yang memiliki Digital Mindset ? Terdapat beberapa ciri seseorang memiliki Digital Mindset yaitu : 

  1. Memahami kekuatan teknologi untuk mendemokrasikan tim dan proses.
  2. Beradaptasi dengan skala output dan mempercepat setiap bentuk interaksi dan tindakan.
  3. Memahami dampak dari keterkaitan.
  4. Menghadapipergeserandangangguandengantenang.

CRITICAL THINKING 

Secara umum, critical thinking selain diartikan sebagai proses berpikir mendalam, juga mencakup kemampuan untuk evaluasi diri dan membuat seseorang jadi lebih mandiri. Beberapa alasan mengapa critical thinking itu penting : 


1. observasi sutu masalah --> manfaat dari berpikir kritis yang utama adalah memudahkan seseorang untuk mengobservasi masalah yang ada. keuntungannya adalah kita akan lebih mudah dalam mengantisipasi hal buruk dengan adanya kemampuan ini, kita tidak akan mudah percaya terhadap siapaun tanpa adanya observasi, sehingga kita tidak jadi mudah tertipu 

2. kemampuan analisis tinggi dan meningkatkan kreativitas --> dengan adanya kemampuan analisis tinggi ini akan membantu kita untuk menemukan ide-ide baru dan melakukan evaluasi jika terdapat beberapa kekurangan. 

3. cepat tanggap dalm menjawab pertanyaan dan adaptasi --> dengan adanya kemampuan ini kita dapat melihat pula sisi negatif dan positif di situasi tertentu.

 

FUTURE EMPLOYEE : A GOOD LEADER VS A BAD LEADER

"LEADER" sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita semua. Sebenarnya apa si "LEADER" itu ? LEADER adalah seseorang yang sangat berperan dalam sistem tertentu, karena seorang tidak serta merta memiliki keterampilan kepemimpan dan mungkin tidak dapat mempimpin. "LEADER" itu sendiri merajuk kepada tentang kemampuan, keterampilan, dan tingkat pengaruh seseorang. Pentingnya seorang leader menggambarkan bahwa seseorang dapat memiliki keahlian di bidangnya sehingga dapat mempengaruhi banyak orang untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan bersama. Dari tujuan itu, tentunya membutuhkan seorang "LEADER" yang mempunya sifat dan keterampilan yang baik atau biasa di kenal sebagai 'GOOD LEADER', tidak mungkin bagi kita mencapai tujuan tertentu memiliki seorang a 'BAD LEADER'. 

Lalu, apa si perbedaan dari kedua hal tersebut ? A GOOD LEADER, menggambarkan seseorang yang mampu dan dapat mengelola bawahannya serta mampu mengarahkannya untuk mencapai tujuan serta seorang 'GOOD LEADER' seharusnya dapat mengerti konsep tipe-tipe kepemimpinan dan bisa menggunakannya secara situasional, artinya dia dapat membedakan tipe mana saja yang dapat di beberapa situasi. Kebalikan dari itu semua menggambarkan seorang BAD LEADER. 

Beberapa hal yang mendasar dari perbedaan kedua hal tersebut yaitu: 

1. Segi Komunikasi : Seorang 'GOOD LEADER' tentunya dapat berkomunikasi berjalan secara 2 arah artinya terdapat sebuah feedback dari "bawahannya" dia dan sebagai LEADER tentunya harus menjadi penampung aspirasi dan ide dari "bawahannya". Berbeda dengan 'BAD LEADER' komunikasi seorang bad leader berjalan hanya secara 1 arah saja dan komunikasi dia biasanya banyak yang menggunakan kalimat2 yang informatif karena dia tidak mengenal baik karakter masing-masing bawahnnya. 

2. Sisi Leadership Leadership, satu kata yang sangat berpengangan erat dengan seorang 'LEADER' karena tentunya seorang 'LEADER' harus memiliki sifat leadership yang baik dan tidak menunjukkan bahwa posisi dia berada paling tinggi di antara lainnya. Berbeda dengan 'BAD LEADER' seorang bad leader tidak bersedia menerima kesalahan atau tanggung jawab atas kesalahan yang dibuat oleh bawahannya atau orang yang dipimpinnya. Biasanya ia lebih senang memilih mencari kambing hitam atau menyalahkan anak buahnya atau orang lain yang bersangkutan. 

Akhir kata, dari beberapa penjelasan yang telah dituliskan saya dapat menarik kesimpulan bahwa pentingnya sebuah perusahaan memiliki sosok 'GOOD LEADER' itu guna dapat membimbing bawahannya dan tercapai sebuah tujuan yang sudah ditentukan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Kasus 1 - Rekayasa Kebutuhan (D)

STUDI KASUS 1 : APLIKASI PARKIR NON TUNAI Pada studi kasus ini kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang sudah disampaikan ketika kelas. Pertanyaan tersebut dimulai dari deskripsi dari aplikasi parkir non tunai itu sendiri, Identifikasi User dan Stakeholder, Kebutuhan hingga Aspek Pendukung bagi Aplikasi itu sendiri.  DESKRIPSI APLIKASI PARKIR NON TUNAI  Perkembangan teknologi sangat memengaruhi pada semua aspek yang ada pada dunia ini. Salah satunya pada bidang layanan transportasi yaitu pada bidang perparkiran. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari mulainya parkiran yang menerapakan sistem cashless atau sistem pembayaran yang memakai tanpa uang tunai dan mengacu pada pembayaran yang berbentuk digital. Hal tersebut juga berjalan beriringan dengan meningkatnya kasus COVID-19 yang mengharuskan interaksi langsung dengan orang lain haruslah dikurangi. Maka, muncullah sebuah aplikasi yang menggunakan penerapan otomasi untuk proses bisnis sebagai implementasi dari Int...

Studi Kasus 3 - Rekayasa Kebutuhan (D)

  STUDI KASUS 3 : ANALISIS TEKNOLOGI MCAS PADA DOCUMENTARY DOWNFALL : A CASE AGAINST BOEING.  Perkembangan teknologi dan industri saat ini membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha zaman sekarang ini. Sesuai dengan kondisi saat ini pula semakin banyaknya usaha besar maupun usaha kecil berdampak pada persaingan yang ketat antar perusahaan baik sejenis maupun tidak. Salah satu bidang yang cukup banyak berkembang di Indonesia, yaitu pada bidang Transportasi. Hal ini dapat dilihat dalam sejarah transportasi di Indonesia. Zaman dahulu orang melakukan kegiatan perpindahan dari satu tempat ketempat lain hanya mengandalkan dengan jalan kaki, menggunakan hewan dan kendaraan sederhana guna membantu  mengangkut barang. Setelah berabad-abad adanya perkembangan teknologi pada semua bidang sangatlah berpengaruh pada bidang Transportasi ini. Hal ini juga beriringan dengan penemuan yang cukup besar yang ditemukan oleh Wright Bersaudara pada tahun...

Studi Kasus 2 - Rekayasa Kebutuhan (D)

STUDI KASUS 2 : ANALISIS SKPL  EXISTING SYSTEM INFORMATION Berdasarkan kondisi dan perkembangan teknologi pada zaman sekarang, banyak manusia yang sudah tidak asing lagi untuk menggunakan teknologi dalam melakukan pembelian yang dilakukan secara  online.  Tidak hanya itu, efek yang dirasakan oleh pada warga khususnya Indonesia yang merasakan kesulitan dalam secara ekonomi dikarenakan kondisi saat ini. Salah satunya adalah Cokies Dessert, sebuah usaha UMKM milik seorang mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Brawijaya yang membuka usaha di tengah kondisi COVID-19 saat ini. Oleh karena itu, terbentuklah sebuah sistem yang akan membantu pemilik untuk dapat memperluas usaha tersebut yang akan digunakan untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pembelian kue-kue kering tersebut. Selain itu juga dapat digunakan untuk mempermudah dalam pengaturan stok produk ataupun pemantauan transaksi pembelian. Sistem tersebut bernama SICODE atau Sistem Informasi Penjualan Cokies Dessert...