Langsung ke konten utama

Studi Kasus 2 - Rekayasa Kebutuhan (D)

STUDI KASUS 2 : ANALISIS SKPL 



EXISTING SYSTEM INFORMATION

Berdasarkan kondisi dan perkembangan teknologi pada zaman sekarang, banyak manusia yang sudah tidak asing lagi untuk menggunakan teknologi dalam melakukan pembelian yang dilakukan secara online. Tidak hanya itu, efek yang dirasakan oleh pada warga khususnya Indonesia yang merasakan kesulitan dalam secara ekonomi dikarenakan kondisi saat ini. Salah satunya adalah Cokies Dessert, sebuah usaha UMKM milik seorang mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Brawijaya yang membuka usaha di tengah kondisi COVID-19 saat ini.

Oleh karena itu, terbentuklah sebuah sistem yang akan membantu pemilik untuk dapat memperluas usaha tersebut yang akan digunakan untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pembelian kue-kue kering tersebut. Selain itu juga dapat digunakan untuk mempermudah dalam pengaturan stok produk ataupun pemantauan transaksi pembelian. Sistem tersebut bernama SICODE atau Sistem Informasi Penjualan Cokies Dessert yang dimana sistem informasi penjualan ini berbasis web yang berfokus pada penjualan kue-kue kering. Pengembangan SICODE ini menggunakan beberapa metode yang berisi dari fase-fase, yaitu analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi dan pengujian. Tidak hanya sistem penjualan saja, SICODE ini juga bisa melakukan penyimpan data berupa stock barang yang akan dijual. Selain itu, sistem ini juga dapat melakukan penyimpanan review dari pelanggan.

STAKEHOLDER NEEDS

Proses kerja SICODE ini user harus melakukan registrasi atau pendaftaran akun terlebih dahulu. User dapat dikatakan sebagai pelanggan ketika user melakukan transaksi pembelian. Selain itu, keuntungan menjadi pelanggan juga dapat memberikan ulasan mengenai produk yang telah dibeli. Penggunaan sistem ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang berdasarkan pengguna, yakni : 
  1. Dari sudut pandang Pegawai, sistem ini dapat menangani pengelolaan terhadap proses pembelian seperti perubahan status pembayaran, dan juga menangani proses interaksi yang dilakukan antara pegawai dan pelanggan saat pelanggan memberikan pelanggan. Selain itu, sistem ini juga dapat menangani terhadap data data produk seperti katalog dan stok produk.
  2. Dari sudut pandang Pelanggan, sistem ini dapat menangani proses pencarian produk, transaksi pembelian produk CokieDessert, dan juga menangani interaksi antara pegawai dengan pelanggan seperti memberikan pertanyaan dan juga memberikan ulasan atau mengulas produk-produk yang telah pelanggan beli.


Dilihat dari proses kerja yang telah dijabarkan dan use case diagram yang telah dicantumkan, terdapat dari 2 pengguna yakni, pelanggan dan pegawai. Untuk pelanggan sendiri memiliki akses data akun dan data pembelian produk, melihat data produk, melihat proses pembayaran, serta mengulas produk. Tentunya seorang pelanggan juga harus memiliki kemampuan dalam penguasaan pengoperasian web bisnis. Selanjutnya, untuk dari sudut pandang pegawai memiliki hak akses kepada data pelanggan, data pembelian produk, data transaksi yang masuk, serta data produk. Seorang pegawai haruslah memiliki kemampuan yang sama dengan pelanggan namun terdapat kemampuan khusus yakni dalam pengoperasian ketika memasukkan data-data produk.

ORGANIZATION STANDARTS

Jika dapat dilihat dari struktur organisasi di atas, terdapat beberapa peran penting dalam pengembangan SICODE ini. Salah satunya ialah seorang Project Reviewer, merupakan seseorang yang memiliki pengalaman yang cukup dalam hal mereview dan memberikan arahan serta masukan terhadap suatu proyek. Seorang Project Reviewer memiliki tanggung jawab dalam hal meninjau dan memberikan arahan dalam perencanaan ruang lingkup proyek. Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya ialah Project Sponsor, merupakan seseorang yang menyediakan informasi dari kebutuhan bisnis yang akan dijalankan. Ia juga haruslah mengerti tentang kebutuhan bisnis yang akan dijalankan serta memiliki komunikasi yang baik. 

Pengembangan SICODE ini juga memiliki beberapa standar yang digunakan mulai dari dalam hal pengembangan sistem hingga manajemen kualitas. Untuk database, diusahkan PHP MyAdmin dapat menampung seluruh data yang ada. Keamanan yang digunakan pada SICODE ini yaitu menggunakan sebuah data pada DBMS harus terjaga dan aman. Selanjutnya, untuk berkomunikasi antar anggota pada tim digunakan bahasa Indonesia. Website pula dapat diakses secara online  dan menyesuaikan dengan kebutuhan dari stakeholder atau klien.


Dalam hal pengembangan sistem, untuk Software Development Life Cycle yang digunakan yaitu waterfall. Alasan mengapa menggunakan hal ini dikarenakan pengembang ingin lebih terfokus kepada tiap bagian proses pengembangannya itu sendiri. Selanjutnya, dikarenakan SICODE ini merupakan sebuah aplikasi berbasis web maka bahasa pemograman yang digunakan yaitu PHP, SQL server, Javascript, HTML, dan CSS. Kemudian untuk dapat mengaksesnya dapat dilakukan melalui semua web browser mulai dari Chrome hingga Microsoft Edge pada perangkat dengan sistem operasi berbasis windows. Terakhir dalam hal antarmuka komunikasi SICODE ini menggunakan protokol HTTP. 

REGULATIONS 

Regulasi yang dimaksud merupakan keamanan yang dapat diaplikasikan ke d alam sistem. Regulasi ini juga terdapat yang namanya Regulasi Eksternal yang berupa batasan-batasan yang dapat diterapkan ke dalam sistem. Oleh karena itu, pengembangan SICODE ini memiliki beberapa batas-batasan, yakni: 
  1. Sistem yang dibangun berbasis aplikasi web 
  2. Sistem hanya dapat menampung 700 pengunjung dalam waktu yang bersamaan 
  3. Sistem juga hanya dapat menyimpan database pembelian selama 6 tahun 
  4. Sistem juga mewajibkan pengguna untuk melakukan login agar bisa melakukan transaksi

DOMAIN INFORMATION

Pengembangan SICODE ini dibutuhkan adanya sebuah web server yang terhubung dalam jaringan internet. Web server tersebut haruslah memiliki sebuah alamat IP dan domain yang dapat dikenali dalam jaringan internet. Sementara itu, client juga dibutuhkan perangkat komunikasi yang memungkinkan komputer client terhubung dengan jaringan internet yang memungkinkan. Oleh karena itu, sistem yang dikembangkan berada pada posisi dimana terjadinya sebuah klasifikasi Software Networking and Web applications software. Tujuannya agar mempermudah tim pengembang sistem informasi lainnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan kedepannya. Hal ini juga berhubungan dengan efisiensi waktu dalam mengerjakan sebuah sistem baru atau mengembangkan dari sistem yang sudah ada. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

STUDI KASUS 9 - Rekayasa Kebutuhan (D)

STUDI KASUS 9 : BUSINESS OBJECT MODEL (BOM) DAN FEATURE TREE LOKET.COM  LOKET.COM  merupakan sebuah platform penjualan tiket dengan menggunakan Ticketing Management System (TMS) teknologi unggul dalam mendukung seluruh penyelenggara event mulai dari distribusi dan manajement tiket, hingga penyediaan laporan analisa event di akhir acara. Berdasarkan website LOKET.COM, aplikasi ini   memiliki beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk memfasilatasi penyelenggara event dalam setiap tahap persiapan dan penyelenggaran sebuah event, beberapa teknologi tersebut antara lain:  Sistem pembayaran yang beragam dan aan sehingga memberikan kemudahan kepada calon pembeli, untuk mendapatkan konversi yang lebih tinggi.  Distrubutor tiket terlengkap yang telah bekerja sama dengan LOKET untuk menjual tiket penyelenggara sebuah event. Terdapat sebuah Gate Managemnt yang paling aman dan nyaman untuk akses saat event berlangsung. Sehingga, event dengan jumlah penonton yang besar dapat ditangani dengan m

Studi Kasus 6 - Rekayasa Kebutuhan (D)

STUDI KASUS 6 RK D : BRD AIRBNB BUSINESS REQUIREMENT DOCUMENT (BRD)  DOCUMENT  Dokumen ini dibuat merupakan untuk memenuhi tugas Rekayasa Kebutuhan D yang dibuat oleh:  Julietta Anastasia Robiah Br Panjaitan (05111940000033) Rayhan Daffa Alhafish (05111940000227)